Cara Menghitung Volume Saluran Irigasi

Sebagai diketahui bahwa, sebelum memulai suatu pekerjaan kontraktor menelitih volume pekerjaan yang terdapat didalam Rencana Anggaran Biaya ( RAB ). Setelah menerima dan menelitih RAB yang diterima dari Pemilik Proyek, maka volume RAB harus di sesuaikan dengan ukuran yang terdpat didalam gambar kerja.


Volume saluran harus dosesuaikan dengan ukuran gambar kerja
Diawal pekerjaan atau sebelum memulai pekerjaan kontraktor harus melakukan Fiel Engineering dimana tujuan dari fiel engineering setahu saya adalah mencocokan volume pekerjaan di RAB dengan pelaksanaan dilapangan nantinya. Jangan sampai volume pekerjaan di RAB tidak cocok dilapangan. Misalnya kontrak awal pekerjaan pasangan batu volume 200 M3. Tetapi pada saat aplikasi dilapangan pekerjaan pasangan batu volume hanya bisa terpasang 150 m3. Artinya sisa volume 50 M3.

Oleh karena itu kontraktor harus mempunyai tenaga teknik yang bisa menghitung volume pekerjaan. Menghitung volume saluran irigasi apakah saluran menggunakan bahan batu kali atau cor beton metoda sama. Hanya bahan yang digunakan ada perbedaan. Kalau saluran menggunakan batu berarti apakah menggunakan (batu kali, batu pecahg, batu gunung), pasir, air dan semen, sedangkan saluran cor beton menggunakan aggregat, pasir, air dan semen.

Salah satu contoh cara menghitung volume saluran irigasi adalah sebagai berikut. Misal akan dibangun saluran irigasi dalam menyalurkan air untuk kebutuhan sawah dengan panjang 500 meter. Dimensi dari saluran irigasi yaitu lebar atas 1,20 meter, lebar bawah 1 meter dengan kedalam 1 meter. Tampak pada screenshot dibawah ini.

Bentuk saluran irigasi berbentuk Trapesium


1. Langka pertama kita hitung dimensi luar dari saluran irigasi dengan data sevagai berikut :
a. Lebar atas ( L1 ) = 1,20 m
b. Lebar bawah (L2) : 1 meter
c. Kedalaman saluran ( H ) : 1,10 meter
 
               Rumus : ( L1 + L2 )/2 x H

    Volume 1 : ( 1,20 + 1 )/2 x 1,10 = 1,21 m


2. Langka kedua hitung dimensi dalam dengan data sebagai berikut :
a. Lebar atas ( L1 ) : 80 cm ,
b. Lebar bawah (L2) : 60 cm
c. Kedalaman saluran ( H ) : 90 cm
  
              Rumus : ( L1 + L2 )/2 x H
    Volume 2 : ( 0,80 + 0,60 )/2 x 0,90 = 0,63 m

Catatan : ubah satuan cm
Didapat volume yaitu :
Volume Dimensi luar – Volume Dimensi dalam : 1,21 m – 0,63 m = 0,58 m2
Diketahui Panjang Saluran Irigasi 500 m, maka total volume saluran adalah 500 m x 0,58 M2 = 290 M3. Karena di gambar kerja bentuk saluran irigasi Trapesium maka rumus seperti diatas.

Demikianlah cara menghitung volume saluran irigasi. Bilamana dalam penjelasan diatas ada kekeliruan tolong diberi kritikan dan masukan. Semoga penjelasan diatas dapat bermanfaat.

Related Posts

7 comments:

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Coba buka buku pelajaran SD banyak diterangkan cara menghitung luasan terutama di soal2 latihan.

      Delete
  2. Terimah kasih pak Odong atas sarannya. Untuk perhitungan cara yang saya jelaskan itu , saya dapat dari pengalaman saya bekerja di proyek terutama dari kawan. Kalau untuk sumber buku belum saya temukan. Mungkin Saran dari Pak Wahyu bisa di cari. Insyah Allah kalau dapat sumber cara perhitungan di atas saya share di Google. Terimah kasih Pak Odong dan Pak Wahyu telah ngasih saran dan telah berkunjung ke blog saya. salam sukses selalu.

    ReplyDelete
  3. Simpel dan jelas..
    .mantap pak....👍👍👍🙏👌

    ReplyDelete
  4. Lebar kompor 1m tinggi 80 panjang 5,5

    ReplyDelete
  5. Berapa kira2 isinya pak

    ReplyDelete
  6. Anonymous12/05/2023

    Maksud bagi 2 nya apa pak?

    ReplyDelete